Akhira
Kautsara Wikastri
1EB12 –
20214702
Softskill
(Business)
·
Perbedaan
Bisnis dengan Perusahaan
Bisnis : kegiatan untuk mendapatkan keuntungan
Perusahaan : Lembaga/Organisasi yang berbadan hukum yang melakukan kegiatan bisnis.
Perusahaan : Lembaga/Organisasi yang berbadan hukum yang melakukan kegiatan bisnis.
·
Pengertian
Franchise
Franchise
atau waralaba adalah sebuah metode dalam sistem distribusi barang atau jasa.
Metode ini membentuk suatu model hubungan kerjasama bisnis antara franchisor (pemilik
usaha) dengan franchisee (pemilik modal/investor).
1.
Franchisor
(Pewaralaba), yaitu pihak yang menjual atau meminjamkan
hak dagangnya, atau merk dagangnya serta sebuah sistem bisnis untuk menjalankan
bisnis tersebut.
2.
Franchisee
(Terwaralaba), yaitu pihak yang membayar royalti dan
biaya lainnnya yang dipersyaratkan oleh franchisor untuk dapat menggunakan merk
dagangnya serta sistem bisnis yang dirancang oleh franchisor.
Franchise merupakan bentuk duplikasi bisnis
yang telah sukses dan mempunyai brand yang sudah dikenal. Dengan demikian calon
investor yang ingin membeli franchise tidak harus menajalankan bisnis dari nol.
·
Penjelasan
Mengenai Jenis Perusahaan
1.
Perusahaan perseorangan adalah
badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat
badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas
membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya
perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah
produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat
produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko
kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
2.
Firma adalah suatu bentuk
persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama
yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
3.
CV adalah suatu bentuk badan usaha
bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara
anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan
harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus
melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus
perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut
sekutu pasif.
4.
Perseroan terbatas adalah
organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal
dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa
melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik
modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar
pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas
dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai
persyaratan lainnya.
5.
Badan
Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah
badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut
adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam
yaitu Perjan, Perum dan Persero.
6.
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan
dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama.Koperasi
melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan.
·
Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang
perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam
upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya
·
Marketing Mix
1. Product
(produk)
Produk merupakan elemen penting dalam
sebuah program pemasaran. Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran
lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk
tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
2.
Price (Harga)
Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa
harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh
produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen dalam
mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak (Engel, Blackwell dan
Miniard, 1996).
3.
Promotion (promosi)
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan
informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan
untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan
komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media
yang disebut dengan media massa seperti Koran, majalah, tabloid, radio,
televise dan direct mail (Baker, 2000:7).
4.
Place (Saluran Distribusi)
Kotler (2000: 96) menyatakan bahwa
“Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segala
kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya
dari produsen ke konsumen”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi
suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk
disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai industri.
5.
People (Partisipan)
Yang dimaksud partisipan disini adalah
karyawan penyedia jasa layanan maupun penjualan, atau orang-orang yang terlibat
secara langsung maupun tidak langsung dalam proses layanan itu sendiri,
misalnya dalam jasa kecantikan :diantaranya adalah para reception, dokter, dan
beauty therapis.
6.
Process (Proses)
Proses adalah kegiatan
yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan
pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner sering menawarkan
berbagai macam bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen. Fasilitas jasa konsultasi
gratis, pengiriman produk, credit card, card member dan fasilitas layanan yang
berpengaruh pada image perusahaan.
7. Physical evidence (Lingkungan
fisik)
Lingkungan fisik
adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik
lingkungan fisik merupakan segi paling nampak dalam kaitannya dengan situasi.
Yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan
lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, pelatakan
dan layout yang nampak atau lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli (Belk
1974 dalam Assael 1992).
·
Pengertian Manajemen
Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang
mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai
tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang
berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang
dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen
produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses
produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
·
Perbedaan Manajemen
Pemasaran dan Manajemen Produksi
Manajemen pemasaran adalah suatu analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaranyang bermanfaat
dengan pembeli untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Manajemen produksi berkembang setelah manusia menghasilkan barang dan
jasa. Pesatnya perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan dari
beberapa faktor yang menunjang .
·
Seperti tersebut diatas bahwa Bisnis
internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas
suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis
internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan
Negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International
Trade). Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam
sutu Negara dengan perusahaan lain atau individu di Negara lain disebut
Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional
inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada
dasarnya ada dua pengertian.
·
Alasan Melakukan
Bisnis Internasional
1. Spesialisasi antar bangsa – bangsa
2. Pertimbangan pengembangan bisnis
·
Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.